Friday

PEMODELAN MATEMATIK

A. PENGERTIAN MODEL MATEMATIKA
            Sebuah model matematika menyatakan, dalam istilah kuantitatif hubungan antara berbagai komponen, karena mereka telah didefiniasikan dalam sistem yang relevan untuk masalah yang diidentifikasi dalam tahap perumusan. Mungkin saja sudah tepat untuk mewakili hubungan ini dalam tabel yang secara relatif akan sederhana jika menggunakan lembar kerja dari Excel atau yang lainnya dalam PC (Personal computer). Kadang-kadang ini mungkin saja lebih cocok untuk merumuskan hubungan itu dengan pernyataan matematis, seperti persamaan (misalnya, Q = ax + by), ketidaksamaan (misalnya, ax + by ≤ c), atau fungsi (misalnya, f(x) = ax + [b/x]). Istilah model matematika  digunakan dalam pengertian yang hampir sangat luas, karena bisa jadi dalam bentuk tabel, seperti halnya pernyataan matematis yang formal.
            Aspek-aspek yang mengukur seberapa baik sasaran dari pembuat keputusan itu dicapai disebut performance measure (ukuran kinerja) atau measure of effectiveness (ukuran efektifitas). Jika ukuran efektifitas dapat dinyatakan sebagai fungsi dari variabel keputusan, kemudian kita biasanya menyebutnya dengan nama objective function (fungsi obyektif). Tujuan kita mungkin untuk menemukan nilai dari variable keputusan yang dapat memaksimalkan keuntungan atau memperkecil total biaya tahunan. Input yang tak dapat dikendalikan dari masalah keputusan sering dikenal sebagai parameter, koefisien atau konstanta. Sebagai contoh, harga pembelian awal dan pemakaian bahan bakar per 100 km adalah parameter input kedalam keputusan penggantian mobil, sedangkan nilai produk atau biaya susunan produksi adalah parameter input dalam masalah. Pernyataan matematis yang membatasi range nilai dimana variable keputusan dapat diperoleh disebut dengan nama constrain/batasan.
            Sejak awal tahun 1950-an para peneliti dan praktisi dari OR/MS telah mengembangkan sejumlah tipe umum dari model matematika, masing-masing dengan metode solusinya sendiri. Seperti pemrograman linier dan banyak perluasannya, semisal model jaringan, penjadwalan jalur kritis dan model antrian dan barisan dan lain-lain. Untuk masalah yang tidak mencocokkan teknik OR/MS tertentu, analisis harus membangun special-purpose model (model tujuan khusus) dengan struktur yang unik pada masalah yang dipermasalahkan.
B.  SSIFAT MODEL MATEMATIKA yang BAIK
1)      Simple/sederhana
Model sederhana jadi lebih dengan mudah dipahami oleh pemilik masalah atau pembuat keputusan, yang sering tidak terlatih secara matematis.
2)      Complete/lengkap
Model tersebut harus mencakup semua aspek yang signifikan dari situasi masalah yang mempengaruhi ukuran efektivitasnya.
3)      Easy to manipulate/mudah dimanupulasi
Haruslah sedapat mungkin berhasil memperoleh jawaban dari model tersebut (seperti solusi terbaik) dengan jumlah yang layak dari usaha yang bersifat perhitungan.
4)      Adaptive/dapat menyesuaikan diri
Biasanya perubahan yang layak dalam struktur dari situasi masalah tidak akan sama sekali membuat tidak berlaku suatu model.
5)      Easy to communicate with
Mudah untuk dikomunikasikan dengan yang lain. Haruslah mudah bagi analisis dan pengguna untuk menyiapkan, memperbarui dan mengubah input dan mendapatkan jawaban dengan cepat.
6)      The model is appropriate for the situation studied
Model tersebut sesuai dengan situasi yang dipelajari. Dengan ini adalah berarti bahwa model tersebut menghasilkan output yang relevan pada biaya paling rendah yang mungkin dan dalam batasan waktu yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang efektif.
7)      The model has to produce information that is relevant and appropriate for decision making
Model harus menghasilkan informasi yang relevan dan sesuai dengan pengambilan keputusan. Ini berarti bahwa output dari model harus mempunyai kaitan langsung pada proses pengambilan keputusan.
C.  SSENI MODELING
a)      Razor (pisau cukur) Ockham
William Ockham, seorang ahli filsafat Inggris abad ke-14 menyatakan aturan heuristik yang bermanfaat:”berbagai hal harus tidak dilipatgandakan tanpa alas an yang baik”. Model yang baik adalah sebuah model yang parsimonious (ekonomis/sedikit mungkin variabel).
b)      Proses Pengkayaan yang Interaktif
Kita memperkaya model dengan menggabungkan aspek tambahan dari masalah tersebut. Dengan kata lain, kita menambahkan bel dan peluit kepada model sederhana dan melihat berapa banyak kita dapatkan.
c)      Diagram dan Grafik
Bentuk atau pola dalam grafik menyatakan analogi dari situasi masalah yang tidak bersangkutan sama sekali yang mungkin dikenal baik oleh anda.

0 comments:

Post a Comment