....................................

me and my friends

........................

............

Wednesday

perkembangan simulasi komputer pada industri

 1.      Simulasi komputer dalam manufaktur
Manufaktur itu sendiri adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Dulu manufaktur hanya biasa dikerjakan oleh para ahli dan para pembantunya tetapi dengan kemajuan dan peerkembangannya sudah bisa dibilang teknologi sangat berperan.Tetapi itu sudah membuat hasil-hasil produksi bisa sangat berbeda dengan yang sudah-sudah. Jika sebagian orang bersikukuh bahwa produk-produk jaman dahulu lebih kuat daripada sekarang memang tidak salah. Sebagian besar produk-produk generasi awal memang over-design. Didesain dengan kekuatan yang berlebihan. Kenapa demikian? Ini dikarenakan teknologi manufaktur dahulu belum sebanyak dan semaju sekarang. Sebagai contoh mekanisme pemutar kaset dari tahun 70-an semuanya menggunakan pelat besi. Tetapi kini hamper semuanya terbuat dari plastik. Ini disebabkan pada tahun 70-an teknologi injection molding untuk memproses plastik belum semaju sekarang sehingga engineer atau desainer jaman dahulu tidak mempunya pilihan lain kecuali membuatnya dari pelat besi. Selain itu karena serba manual dan mekanis maka komponen-komponennya pun berukuran besar, tebal dan kaku. Sudah besar, tebal, kaku, dari logam pula. Tidak heran meski terjatuh dari meja produk tersebut masih bisa berfungsi dengan baik. Karena diproduksi serba kuat maka ia membutuhkan bahan yang lebih banyak dan kuat sehingga harganya pun mahal. Tidak heran jika produk-produk jaman dahulu meski berteknologi sederhana tetapi harganya mahal. Hal ini salah satunya disebabkan oleh biaya bahan dan biaya produksi yang cukup tinggi. Karenanya pada jaman itu sedikit sekali orang yang mempunyai radio apalagi televisi. Adanya tuntutan konsumen untuk mebuat barang-barang lebih murah, teknologi elektronik yang semakin maju dan akhirnya beranjak ke digitalisasi, lalu didukung dengan alat-alat permesinan dan teknologi manufaktur yang semakin canggih akhirnya mendorong produk-produk elektronik menjadi semakin kecil dan padat.Ukurannya yang semakin kecil membuatnya semakin sulit dibuat dari logam akan tetapi pada saat yang bersamaan plastik menawarkan solusinya. Apalagi ketika digitalisasi menggantikan teknologi analog maka sedikit demi sedikit komponen mekanik menghilang dari produk-produk elektronik. Bahkan tombol fisik yang dulunya merupakan peralatan mekanik yang seolah-olah tidak akan tergantikan meski sudah memasuki era digital kini digantikan oleh tombol sentuh.Kini beberapa fungsi mekanik yang tersisa pada alat-alat elektronik hanyalah pengait-pengait untuk mengunci kompartemen baterai ,mekanisme pengunci pada slot kartu memori dan sekrup-sekrup untuk merakit komponen dengan kuat.
Plastik yang lebih murah, lebih ringan, mudah dibentuk dan mudah didaur ulang pun akhirnya menggantikan logam sebagai bahan utama produk-produk elektronik. Sebagai perbandingan kemampuan daur ulang ini tampak pada ilustrasi berikut. Misalnya terjadi kesalahan produksi pada komponen dari logam maka agar logam tersebut bisa dipakai lagi untuk memproduksi komponen yang sama ia harus dilebur dulu, dirol lagi sampai mencapai ukuran yang disyaratkan, baru dimesin lagi. Sebelum dilebur itu ia harus melewati pengumpul besi-besi tua sehingga terkumpul dalam jumlah besar baru dikirim ke peleburan besi. Jika hal tersebut terjadi pada plastik maka tidak memerlukan alur sepanjang itu agar bisa digunakan lagi. Produk yang rusak, cacat atau salah bisa langsung dicincang menjadi serpihan atau pellet dan bisa langsung dicetak lagi. Meskipun plastik tidak sekuat logam akan tetapi ia memiliki kekuatan lain yang disukai banyak orang, yakni mudah dibentuk, ringan dan sebagian lebih murah dibanding logam.
    2.      Simulasi komputer dalam industri jasa
Secara umum sebagian besar masalah transportasi darat yang sering terjadi adalah, kemacetan lalu lintas, trayek-trayek yang tumpang tindih, volume pelayanan tidak sesuai dengan jumlah penumpang serta efisiensi yang rendah. Dengan melakukan simulasi melalui komputer untuk masalah transportasi tersebut, yakni dengan parameter jumlah antrian, menentukan waktu keberangkatan bus (headway) pada shelter keberangkatan, dapat ditentukan jumlah armada bus yang optimal untuk suatu trayek tertentu, dapat ditentukan penjadwalan bus dan sebagainya.
Pelaksaan transportasi darat untuk angkutan penumpang di Indonesia mempunyai banyak masalah. Secara umum sebagian masalah tersebut adalah (Nasution H.M.N, 1996)
·         Kemacetan lalu lintas
·         Trayek-trayek yang tumpang tindih
·         Tidak sesuainya jumlah bus pada suatu trayek
·         Volume pelayanan (dimensi bus tidak sesuai, panjang trayek)
·         Jumlah penumpang yang berubah
·         Efisiensi yang rendah
Dengan perkembangan TIK yang signifikan masalah transportasi dapat disimulasikan dengan berbantuan komputer sebelum perencanaan diimplementasikan. Pemilihan metoda simulasi dilandasi suatu kenyataan bahwa sistem transportasi memiliki kriteria tertentu yaitu memiliki ketidakpastian baik berkaitan dengan jumlah penumpang maupun waktu tempuh. Dengan simulasi, permasalahan-permasalahan transportasi yang dapat dipecahkan pada umumnya berkaitan dengan upaya untuk:
Ø  Meminimalkan jumlah antrian
Ø  Menentukan durasi traffic light
Ø  Menentukan waktu keberangkatan dan kedatangan bus pada shelter
Ø  Menentukan jumlah optimal bus untuk suatu trayek
Ø  Menentukan trayek optimum
Ø  Menentukan penjadwalan bus
   3.      Simulasi komputer dalm transportasi logistik
Pelaku industri jasa saat ini selalu dituntut untuk memberikan pelayanan secara lebih cepat guna memenuhi permintaan pasar dan menghindari kehilangan pangsa pasar atau pelanggan. Maka dari itu dibutuhkanlah suatu sistem yang efektif dan efisien untuk mendukung hal-hal tersebut, sehingga tetap memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Pada era global dan era perdagangan bebas ini, logistik memegang peranan penting dalam wilayah industri dan arus ekonomi suatu negara. Banyak perusahaan jasa layanan dalam bidang logistik dan pengiriman barang, baik berskala nasional maupun internasional yang bersaing untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
Simulasi yang dilakukan merupakan simulasi dari data pengiriman historikal.
Entitas disini merupakan barang dengan destinasi pengiriman yang dianggap mengantri untuk dilayani server (kurir) untuk dikirim. Entitas dihasilkan oleh blok Time-Based Entity Generator yang menghasilkan entitas secara satu persatu sesuai dengan distribusi Poisson.
Sistem ini dirancang dengan tujuan dapat mendukung proses operasional Bagian Despatch sehingga tercapainya optimalitas dengan dibantu oleh simulasi antrian. Keberadaan sistem ini diharapkan dapat menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan secara tepat dan sesuai sehingga diperolehnya efektivitas dan efisiensi dalam operasional. Dengan adanya simulasi pada sistem, diharapkan manajer Bagian Despatch dapat terbantu dalam memperoleh dukungan keputusan mengenai penyediaan jumlah kurir. Dengan adanya sistem informasi ini juga diharapkan staf-staf Bagian Despatch akan lebih mudah dalam menjalankan masing-masing proses operasional pada Bagian Despatch.
Berdasarkan hasil simulasi yang memberikan gambaran berupa estimasi waktu pengiriman bagi setiap kurir yang ada, maka dapat ditarik pembelajaran untuk pengambilan keputusan
   4.      Hubungan simulasi dan optimisasi
Simulasi adalah sebuah teknik untuk melakukan eksperimen dengan sebuah komputer pada sebuah model dari sebuah sistem manajemen. Simulasi merupakan model DSS yang paling umum digunakan. Simulasi merupakan suatu model deskriptif. Tidak ada pencarian otomatis untuk suatu solusi yang optimal. Model simulasi menggambarkan atau memprediksi karakteristik suatu sistem di bawah kondisi yang berbeda. Proses simulasi biasanya mengulangi sebuah eksperimen, berkali-kali untuk mendapatkan estimasi mengenai efek keseluruhan dari tindakan-tindakan. Yang bertujuan untuk mencari hasil yang optimal.
Optimalisasi adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk mencari hasil yang optimal dari permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan metode-metode seperti simulasi dan lain-lain.


Daftar pustaka

   1.      Grady Esmond Himawan, Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
  2.      Maulida Boru Butar Butar1, Mohamad Yamin, Depok 16424, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma, Jl. Margonda Raya No.100
   3.      Turban, Efraim, Rainer, Jr., R.K., Potter, Richard E. (2001). Introduction to Information Technology. John Wiley and Sons, Inc, New York.
4  4.      http://id.wikipedia.org/wiki/manufaktur